| Menu

Unknown Unknown Author
Title: Pemuda dan Perubahan
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Darussalam.co.id  - SEJARAH sesungguhnya telah mengungkapkan satu fakta bahwa bangsa Indonesia bukan saja bangsa yang besar karena kek...
Darussalam.co.id - SEJARAH sesungguhnya telah mengungkapkan satu fakta bahwa bangsa Indonesia bukan saja bangsa yang besar karena kekayaan alamnya maupun kestrategisan lokasi geografisnya, melainkan juga karena adanya peranan signifikan dari pemuda-pemuda bangsa. Mungkin tanpa adanya campur tangan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa, saat ini kita tidak dapat merasakan nikmatnya kemerdekaan, indahnya hidup tanpa adanya penjajahan dan kediktatoran serta ketidakadilan penguasa negeri ini.

Pemuda adalah jiwa seorang insan manusia yang memiliki ketangguhan dan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan revolusi dan renovasi peradaban bangsanya menuju arah yang lebih baik. Kaum muda merupakan sosok yang penting dalam setiap perubahan, karena kaum muda bergerak atas nilai-nilai idealisme dan moralitas dalam melihat persoalan yang ada, demi tercapainya kesejahteraan bangsa. Mereka adalah sosok yang merindukan perubahan dan sesuatu yang baru dalam hidup ini. Karena itu tidak berlebihan, jika seorang founding father bangsa ini, Ir. Soekarno, berkata: Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Mengapa Pemuda?
Mengapa harus pemuda yang Soekarno pilih? Mungkin jawaban yang tepat adalah karena pemuda merupakan golongan yang selalu bersikap kritis terhadap berbagai situasi yang terjadi di masyarakat, golongan yang penuh semangat dan gairah, seperti yang disebut di muka golongan yang memiliki idealisme tinggi demi tercapainya kesejahteraan bangsa, serta golongan yang dinamis dan kaya akan kreativitas. Selain itu pemuda juga merupakan golongan yang nantinya akan meneruskan kemana negara Indonesia ini akan berjalan.

Dalam konteks internasional, masalah kepemudaan (youth) merupakan isu sekaligus problematika global karena menyentuh tataran nilai sosial dan budaya masyarakat hampir di seluruh belahan bumi ini. Masalah kepemudaan pun saat ini bukan hanya menjadi masalah negara kita, melainkan telah berkembang sebagai wacana global dalam kurun waktu lebih dari satu dekade terakhir. Pembahasannya cenderung menempati posisi strategis dalam berbagai agenda pertemuan berskala bilateral, regional dan multilateral.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan merupakan satu hal yang wajar untuk terjadi. Adanya globalisasi membawa berbagai macam perubahan dalam jiwa pemuda-pemuda Indonesia calon penerus bangsa. Ada perubahan-perubahan itu yang sifatnya baik, namun tidak sedikit pula perubahan-perubahan yang sifatnya membawa pemuda-pemuda Indonesia pada keterpurukan.

Bila kita melihat betapa semangatnya Dr. Sutomo ketika mendirikan organisasi pergerakan yang pertama, Budi Utomo, dalam usianya yang belum genap 20 tahun, bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa pada pelaksanaan sumpah pemuda, dan bagaimana dahsyatnya Wikana dan Yusuf Kunto dalam Peristiwa Rengasdengklok, sulit bagi kita untuk menemukan semangat semacam itu lagi dalam jiwa pemuda Indonesia di era globalisasi semacam ini.

Sebenarnya saat ini masih ada pemuda-pemuda yang masih peduli akan nasib bangsa kita. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana caranya mengajak pemuda-pemuda lainnya untuk ikut aktif berkontribusi dalam membangun negeri ini. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pemuda-pemuda Indonesia saat ini memanglah sangat kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis mental, krisis eksistensi, hingga masalah dekadensi moral.

Belum lagi banyaknya pemuda yang terjebak dalam lingkaran apatisme, hedonisme, yang semuanya mengarah pada satu hal yang disebut antisosial. Padahal permasalahan yang dihadapi bangsa kita saat ini cukup besar dan sulit diselesaikan apabila pemuda penerus bangsa bermental antisosial. Masalah yang paling kompleks adalah masalah kepemimpinan.

Bagaimana bisa bangsa ini terus mempertahankan eksistensinya apabila pemuda-pemuda Indonesia sebagai kader penerus perjuangan bangsa tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang baik? Bangsa ini merindukan pemuda-pemuda bermutu. Rindu akan pemuda penerus bangsa yang mampu untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sudah lama Indonesia mengalami krisis multidimensional. Mulai dari krisis ekonomi, moneter, hukum, moral, dan sebagainya. Melihat rupa-rupa masalah yang terjadi di negeri ini belakangan, agaknya kita benar-benar membutuhkan pemimpin-pemimpin yang mampu mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik serta mampu “mengemban” amanat rakyatnya. Masalah yang sering kali dihadapi pemimpin-pemimpin kita adalah masalah kepercayaan. Sering kali pemimpin yang terpilh tidak dapat menunjukkan kredibilitasnya sebagai seorang pemimpin.

Peran Pemuda Saat Ini
Untuk itu marilah pemuda Indonesia, pemuda harapan bangsa, latihlah terus jiwa kepemimpinan dalam diri kita. Latihlah jiwa pemimpin yang dekat dengan rakyat, karena untuk apa menjadi pemimpin apabila hanya duduk di atas singgasana tanpa memperdulikan nasib rakyat. Suatu perubahan seringkali tidak perlu menunggu orang banyak. Dia akan bergulir dengan sendirinya bersama para pemuda yang teguh dengan komitmennya untuk perubahan.

Kita sebagai pemuda harapan bangsa, pemuda yang dirindukan ibu pertiwi marilah terus melakukan optimalisasi diri. Tidak perlu memulai dari hal-hal yang besar, tapi mulailah dari hal-hal yang kecil. Mulailah dari diri kita sendiri, kemudian ajaklah lingkungan sekitar kita. Teruskan sejarah perjuangan bangsa Indonesia karena kita, pemuda Indonesia, merupakan ahli waris cita-cita bangsa yang sah dan sekaligus sebagai generasi penerus.

Perjuangan kita saat ini sudah bukan lagi dengan mengangkat senjata, bergerilya, dan berunding sana-sini, namun masih banyak bentuk perjuangan lain yang dapat kita lakukan untuk memaknai kemerdekaan dan menunjukkan nasionalisme kita. Menggunakan produk dalam negeri, berkarya dan berprestasi sesuai bidang masing-masing. Para pemuda juga harus bersatu satu sama lain dan jangan mudah terpecah belah demi keutuhan NKRI.
Peran kita saat ini adalah menjadi bagian dari masyarakat aktif mendorong kemajuan bangsa dengan melakukan berbagai kegiatan yang konstruktif, baik melalui organisasi kepemudaan maupun profesi yang digeluti. Peran masa depan dilakukan dengan membekali diri dan mengisi kompetensi. Sehingga ketika nanti mencapai tahap dewasa, pemuda dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini dengan baik dan bertanggung jawab.

Posting Komentar

 
Top